Jumat, 28 Desember 2012

mungkin..


Malam mulai datang, mengintip di relung sunyi.. 
Menyelinap dalam kedamaian hati,,
Terselip dalam lipatan rindu yang sudah lama tak terpatri..
Berdenting bagai lonceng pintu hati..

Cinta, menanti kasihku terhapus darimu bagai menanti bulan menggantikan matahari di saat pagi..
Ya,, karna tak mungkin..
Rinduku hanya bagai racun bagimu..
Ya,, slalu tak kau inginkan..

Ingin ku terus berpuisi meski  hati ini terasa pilu tuk terus menghitung hari..
Bukan Jarak yang memisahkan kita,,
Bukan waktu yang memisahkan kita,,
Tapi hatimu yang memisahkannya..

Waktu trerus berjalan
Membawa mentari meninggalkan hari
Bedug magrib pun berbunyi,,
Membawaku bersujud dalam sepi...

hanya bisa pasrah pada ilahi,, 
atas badai yang sudah lama tak berlalu. 
bagai air di daun keladi  
tak pernah tenang dengan tiap angin yang berhembus lunglai terbawa suasana hati.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon sopan, dan pembaca yang baik akan slalu meninggalkan jejak,, :D